Pengelolaan sampah masyarakat

 Empat aspek penting dalam pengelolaan persampahan, yaitu masyarakat penghasil sampah, Dinas kebersihan sebagai pengelola, dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan teknologi tepat guna, peran serta masyrakat, dan peraturan yang dapat diaplikasikan secara langsung pada masyarakat.
Pengalaman menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang dapat mendukung ke arah terwujudnya pola 3R serta sistem sanitary landfill yang dapat dipertanggungjawabkan secara optimal belum dilaksanakan secara terpadu, efisien dan efektif pada pengelolaan sampah kota.

Perencanaan sistem 3R yang baik, tetapi jika  tidak konsisten dilaksanakan di tempat, dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat, keterlibatan  semakin pudar, dan muncul ketidakinginan untuk berdekatan dengan sarana persampahan.
Pihak masyarakat belum mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan pola 3R baik dilihat dari sisi peranserta maupun tingkat kesadaran masyarakat.
Mengingat karateristik sampah yang cepat membusuk, bersifat polutan dan mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) serta mudah menyebar bersama air, maka sangat sulit melakukan pengelolaan sampah di permukiman kawasan banjir secara baik dan efektif. Secara teknis pengelolaan sampah dilakukan di kawasan permukiman kering.
Maksud dari diadakannya acara sosialisasi ini adalah untuk mendapat suatu gambaran kinerja persampahan kota 3R dalam upaya percepatan pencapaian peningkatan pelayanan dengan tujuan memberikan informasi tentang efektiftas dan efisiensi penerapan pengelolaan sampah kota terpadu berbasis 3R.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar