Anak Kita dan Permainannya..

Sebelumnya ingin kusisipkan sejumput bait layaknya puisi : Hari merona tergelar dalam lembaran
Senyum ceria dan celoteh suka yang selalu ada
Pada tiap hati yang masih bening penuh kesan
Yaitu pada jiwa anak nan cerah berwarna
Jagalah kebeningan itu jangan hilangkan
Biarkan dunia anak itu tetap indah tanpa noda Jauhkan dari hitam kemajuan dan kenegatifan
Agar tumbuh kualitas yang patut dibangga

 Semua manusia tentu pernah merasakan menjadi seorang anak... usia belia... usia kanak-kanak... dunia anak adalah masa yang paling indah... mestinya... walau terkadang ada sebagian orang yang punya masa kecil kurang bahagia... Namun usia kanak-kanak itu adalah masa tanpa beban pikiran yang berat... karena di masa cilik, seorang anak hanya mengisi hari-harinya dengan keceriaan...


Bermain adalah salah satu aktivitas terbanyak di masa itu... Kalau saya ingat zaman saya kanak-kanak, rasanya berbeda sekali dengan masa kini... Anak-anak jadul itu punya beragam permainan yang mengisi hari-hari bersama teman-teman, berbeda dengan kini yang sepertinya telah tergerus kecangihan tekhnologi era globalisasi... Kalau mungkin pertumbuhan ilmu itu meningkat, tentu bagus juga pemikiran anak juga diantar pada tingkatan ilmu sesuai zamannya, tetapi sangat disayangkan juga perkembangan ilmu tekhnologi itu jika kemudian merubah anak jadi kurang kreatif, mengurangi sosialitasnya, geraknya... coba saja perhatikan... anak-anak zaman kini yang lebih senang bermain game (entah ps/playstasion, atau game internet, atau game handphone dll...), yang membuatnya berlama-lama di depan layar bertekhnologi yang mungkin memberi dampak radiasi rendah (jika berlama-lama depan komputer akan merusak mata, membuat kepala pening dll) mengurangi gerak tubuh, membuatnya terpaku pada layar tanpa perkembangan imajinasi dan kreatifitas... Atau mungkin kalau permainannya untuk perorangan dapat mengurangi kemauan untuk bersosialisasi seorang anak... Bahkan segi negatifnya, jika adanya kurang pengontrolan internet, pornographi sampai juga di depan mata dan masuk ke pikiran anak-anak yang masih tabu itu...
Sedangkan permainan jadul itu beragam, dan mengandung kreatifitas serta pengembangan imajinasi dan mengasah talenta, serta memberi inspirasi bagi kehidupan... Apalagi untuk anak-anak yang dipedesaan... tanpa disadari, semua permaianan anak yang kini disebut ketinggalan zaman itu mengandung berjuta pelajaran... contohnya ketika seorang anak membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk, itu adalah salah satu kreatifitas yang mungkin tidak bisa dilakukan anak zaman sekarang, ketika bermain tali, maka gerak tubuh dan sosialitas anak terpacu, bermain rumah-rumahan maka imajinasi anak berkembang, bermain congklak juga dapat melatih otak untuk perhitungan, untuk ketelitian dan lan-lain, kalau contoh permainan yang aga kotanya mungkin lego... permainan ini rasanya dulu cukup disenangi, tapi zaman kini aga kurang diminati... dengan bermain lego, atau susun balok plastik menjadi sebuah bentuk dapat meningkatkan kreatifitas anak... tamia (mobil elektrik) juga dulu booming di kalangan anak laki-laki, walaupun modern tapi mengasah ilmu, karena terkadang anak lelaki akan mngutak-atik tamianya sehingga anak mengenal komponen listrik, kalau sekarang mungkin hanya di komusitas/ club saja tamia masih digemari... dan masih banyak lagi permainan jadul yang rasanya lebih mendidik dan dapat menginspirasi hidup setiap jiwa saat dewasa, dibandingkan permainan masa kini yang terpaku pada kecanggihan tekhnologi berlayar yang tidak terbatas...Kalau kamu gimana? Saat masa kecilmu dulu permainan apa yang menurutmu paling menyenangkan dan tidak terlupakan namun kini telah tergerus tekhnologi? Dan apa pendapatmu tentang permainan anak-anak dengan kecanggihan terkhnologi masa kini? Share di blog ini yup..
Oya, kalau menurut saya juga, mungkin jika difungsikan untuk meningkatkan daya fikir anak pada kemajuan teknologi dengan pengenalan pada tekhnologi, tiadalah mengapa anak-anak itu didekatkan dengan tekhnologi, tapi jika kemudian tidak terbatas dan  berleihan maka sisi-sisi negatif dari globalisasi juga akan merusak mental anak yang dalam masanya kberembang, dan jauh dari hal-hal bagus yang dikesampingkan dan dianggap jadul atau ketinggalan jaman... orang dewasa saja sering tidak mampu berhadapan dengan kemajuan tekhnologi, alias menyalahgunakan tekhnologi, dengan banyaknya penyebaran video porno dan pengeditan gambar asli dengan wajah berbeda yang kini banyak merusak nama baik orang terutama perempuan, atau banyak juga pengeksploitasian perempuan pada jalur kecanggihan tekhnologi itu, hacker-hacker yang negatif juga banyak, dan lain-lain... Bagaimana dengan anak-anak? Masa depan apa yang akan dimiliki sebagian anak yang telah terjerumus dalam kemajuan tekhnologi yang tidak terkontrol? Maka kalau saja dunia anak itu ditata kembali dengan baik mungkin akan meminimalisir hal hal negatif di masa kanak-kanak yang meupakan masa pembelajaran diri itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar